8 Tempat Wisata Terbaik di Italia Untuk Travelling Anda



Tak dipungkiri, Italia merupakan salah satu tujuan wisata dunia yang sanga menarik. Negara yang terletak di Eropa ini secara geografis memang sangat jauh dengan Indonesia, namun tak sedikit juga para traveller dalam negeri yang semangat menuju Italia.

Dalam halaman ini, meteorika.com telah menyiapkan informasi yang mungkin Anda butuhkan; 8 tempat wisata terbaik di Italia yang notabene merupakan kumpulan destinasi wisata paling populer di Italia. Silahkan disimak berikut ini.

1. Colosseum


8 Tempat Wisata Terbaik di Italia Untuk Travelling Anda

Merupakan tempat wisata di Italia yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Rasanya tidak lengkap jika berlibur ke Italia tanpa mengunjungi bangunan fenomenal satu ini. Ya, ialah Colosseum. Terletak di Roma, ibukota Italia. Colosseum merupakan sebuah bangunan bersejarah dengan arsitektur yang cukup unik.

Dibangun pada sekitar tahun 72 sampai 80 Masehi oleh Kaisar Vespasian, pendiri Dinasti Flavianus. Colosseum berdiri kokoh layaknya sebuah stadion sepakbola, konon Colosseum dapat menampung banyak penonton hingga 55.000 orang dengan 80 pintu masuk. Bangunan dengan bentuk elips ini memiliki ketinggian mencapai 48 meter dengan ukuran 188 meter x 156 meter. Bangunan ini dikenal juga dengan sebutan Flavian Amphiteatre.

Sebagai salah satu objek wisata, Colosseum selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun internasional.

Jumlah pengunjung bahkan meningkat pada saat musim panas. Bagi Anda yang berniat untuk mengunjungi tempat ini, ada baiknya Anda datang pada pagi hari untuk menghindari berdesakan dengan pengunjung lain. Sebagai informasi, waktu buka Colosseum adalah pukul 08.30 waktu setempat, sementara waktu tutupnya ialah sekitar satu jam sebelum tenggelamnya matahari.

2. Piazza Novona


Piazza Navona adalah alun-alun yang sangat besar dan indah, berada di pusat kota Roma, sebelah barat Pantheon. Terutama pada sore hari, lokasi ini ramai dijadikan sebagai tempat bersantai oleh warga lokal maupun turis. Bahkan, diakui bahwa daya tarik terkuat Piazza Navona ialah pada sore hari.

Pada bagian sisi kanan dan kiri Piazza Navona terdapat deretan gedung-gedung megah khas arsitektur Eropa. Restora-restoran pun banyak tersedia di sini yang tentunya sangat ramai terutama pada sore hari bagi mereka yang ingin menikmati indahnya pemandangan sambil duduk menyantap hidangan khas Italia.

Di Piazza Navona terdapat tiga air mancur yakni; Fountain of the Four Rivers yang pada bagian puncaknya terdapat patung Obelisk of Domitian, kemudian ada Fontana del Moro yang terdapat empat Tritons (dewa laut yang memiliki tubuh bagian bawah seperti lumba-lumba) pada kolamnya, dan yang terakhir Fountain of Neptune.

Bagi Anda yang ingin mengagumi ketiga air mancur ini dari jarak dekat, disediakan tempat-tempat untuk duduk di sekelilingnya sehingga pengunjung tidak akan lelah berdiri. Selain itu, jika Anda berkunjung ke Piazza Navona, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi gereja raksasa Baroque Sant’Agnese di Agone yang berada di sisi belakang Piazza Novana. Dijamin Anda akan dibuat kagum dengan betapa besarnya gereja satu ini.

3. Castel Sant’ Angelo


Castel Sant’ Angelo merupakan sebuah bangunan kuno yang sebenarnya adalah sebuah kastil berbentuk silindris. Castel Sant’ Angelo juga dikenal sebagai Makan Hadrian, karena ketika Kaisar Romawi tersebut meninggal pada tahun 138 M, jasadnya dimakamkan di tempat ini. Tidak hanya Kaisan Hadrianus, kaisar-kaisar lain Romawi kemudian juga dimakamkan di sini.

Castel Sant’ Angelo terletak di tepi sebelah kanan sungai Tiber dan terhubung ke seluruh kota di melalui Ponte Sant’ Angelo (jembatan Hadrian), yang mana bangunan asli jembatan ini dibangun pada sekitar abad ke-17. Sepanjang jembatan Hadrian dihiasi oleh berbagai patung marmer yang dianggap sebagai perwujudan malaikat dalam berbagai pose. Menjadi salah satu daya tarik tersendiri ketika Anda ingin menuju ke Castel Sant’ Angelo.

Castel Sant’ Angelo bisa dikatakan sebagai bangunan yang memiliki multifungsi. Sebab, selain dijadikan sebagai makan Kaisar Romawi, bangunan ini juga beberapa kali beralih fungsi sebagai benteng, barak militer, penjara, tempat tinggal Paus, bagian dari tembok kota, sampai yang terakhir sekaligus merupakan fungsinya sampai sekarang ialah sebagai museum nasional. Bangunan yang terletak di Lungotevere Castello ini dapat Anda kunjungi setiap harinya dengan jam buka mulai pukul 09.00 pagi waktu setempat.

4. Trevi Fountain


Seperti namanya, salah satu objek wisata air mancur ini terletak di Trevi, Roma. Dibandingkan dengan air mancur lainnya di seluruh Italia, Trevi Fountain adalah air mancur terbesar dan yang paling terkenal di seluruh dunia. Air mancur bergaya Baroque Style ini memiliki tinggi 26.3 meter da lebar 49,5 meter. Dibangun pada tahun 1732 M atas perintah Paus Clement XII dan didesain oleh Nicola Salvi. Trevi Fountain dihiasi banyak patung-patung yang menceritakan tentang “Taming of the Waters”, Seseorang yang menjinakkan air.

Pada bagiah tengah Trevi Fountain terdapat patung yang menggambarkan Poseidon atau Neptunus, sang Dewa Laut, tengah menaiki kereta tempur yang ditarik oleh dua ekor monster laut berbentuk kuda, sementara kemudianya dipegang oleh Triton, dewa berekor lumba-lumba. Digambarkan bagaimana ekspresi kuda tersebut; ada yang tenang dan ada yang gelisah, di mana hal ini menggambarkan keadaan laut yang juga berubah-ubah.

Kemudian pada bagian sisi kiri patung Neptunus terdapat relief Abudance yang melambangkan kemakmuran, sedang menuangkan air dari dalam kendi. Pada sisi kanan terdapat Salubrity; lambang kesehatan, sedang memegang air yang diminum oleh seekor ular. Maksud cerita ini ialah menggambarkan tentang kisah pembangunan saluran air Aqua Virgo, bersama dengan salah satu pembangunnya yakni Agrippa.

Selain dikagumi oleh desainnya yang megah, Trevi Fountain juga terkenal oleh mitosnya; yakni mitos melempar koin ke dalam kolam. Konon, siapa yang melempar koin diyakini akan kembali bisa berkunjung ke kota ini suatu saat nanti.

Maka, berbondong-bondonglah wisatawan melakukan ritual ini dengan aturan; pelempar harus membelakangi sisi air mancur. Setiap harinya, diperkiranan ada sekitar 3000 Euro yang terkumpul di dalam kolam. Namun, semua koin itu tidak semena-mena dibiarkan begitu saja melainka dikumpulkan untuk kemudian digunakan sebagai subsidi kepada warga miskin serta mereka ang membutuhkan. Secara tidak langsung, melakukan ritual ini, artinya Anda juga sekaligus beramal.

5. Museum Vatikan


Keputusan Paus Julius II pada tahun 1506 membeli Laocoon, sebuah patung marmer abad pertama yang ditemukan oleh seorang petani anggur di Romawi menjadi keputusan tepat yang akhirnya menjadikan museum terbesar di Vatikan ini menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi. Selama 500 tahun masa akuisisinya, Paus benar-benar berhasil menjadikan Museum Vatikan sebagai tempat yang populer. Dengan banyaknya karya seni yang menghiasi museum ini, sebagaimana Paus Julius II adalah seorang pecinta seni.

Pengunjung dapat mengagumi kehebatan karya Michelangelo yang terukir indah di dinding-dinding Kapel Sistina. Sementara untuk menyaksikan keindahan daripada karya Raphael sang seniman Renaissance maupun patung Laocoon, ada dibagian lain museum.

Meski jam kunjungnya bervariasi, umumnya Museum Vatikan mulai dapat dikunjungi pada pukul 08.45 waktu setempat, sampai dengan sore hari. Mulai dari hari Senin sampai dengan Sabtu, namun terkadang pada hari Minggu pun masih buka. Museum Vatikan terutama tutup pada hari-hari suci.

6. Bukit Gianicolo


Bukit Gianicolo menawarkan pemandangan terbaik kota Roma dari atas bukit yang terletak di antara Vatikan dan Trastevere. Oleh karena letaknya yang berada di atas tempat tinggi, bukit Gianicolo pun memiliki beberapa bangunan bersejarah yang digunakan untuk kepentingan keagamaan. Untuk mencapat bukit Gianicolo, Anda bisa memulainya dari Puri San Angeli di tepi sungan Tiber, dilanjutkan dengan jalan mendaki yang cukup curam mulai dari Via Urbando VIII. 

Dibutuhkan sekitar satu jam berjalan kaki untuk mencapat puncak Gianicolo, tapi percayalah, segala penat dan lelah akan terbayar lunas oleh suguhan yang Anda saksikan di atas bukit nanti. Bahkan disepanjang perjalan menuju bukit pun Anda akan tercegang akan suguhan tempat-tempat menarik seperti Rumah Sakit Anak Bambino Gesu. Bukit Gianicolo paling cocok untuk dijadikan destinasi menikmati pemandangan matahari tenggelam dan suasana malam kota Roma.

Di puncak bukit Gianicolo terdapat sebuah meriam bersejarah Meriam Gianicolo. Setiap harinya, pada pukul 12.00, meriam ini akan ditembakkan ke udara sebagai tanda kepada seluruh gereja di Roma untuk membunyikan lonceng secara bersamaan. Selain Meriam Gianicolo, terdapat taman Piazza Garibaldi, yang mana di sekitarnya kita dapat melihat hunian mewah milik duta besar dunia.

Ada juga air mancur Acqua Pauloa yang menginspirasi daripada air mancur Trevi Fountain. Berdekatan dengan Acqua Pauloa, berdiri kokoh gereja abad ke 9; San Pietro in Montorio. Yanga mana gereja ini diperuntukkan untuk Santo Petrus, karena menurut kepercayaan setempat, di tempat inilah Santo Petrus disalib dalam keadaan terbalik.

Turun dari bukit Gianicolo, Anda masih disuguhi pemandangan indah berupa kota tua Roma bernama Trastevere yang memiliki arsitektur bangunan yang indah dan romantis. Selain itu, Trastevere juga menawarkan suguhan khas Italia pada restoran yang berdiri di sepanjang jalan dengan harga yang terjangkau.

7. Basilica di Santa Maria Maggiore


Basilica di Santa Maria Maggiore merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota Bergamo. Terutama bagi Anda yang penyuka tempat-tempat bersejarah, maka Anda jangan sampai melewatkan bangunan satu ini yang memiliki keunikan dan keindahan yang berada di dalamnya.

Tempat ini terdapat beberapa peninggalan bersejarah pada jaman kuno yang mungkin belum pernah anda ketahui, sehingga tak heran jika banyak yang berkunjung ditempat ini untuk mengetahui peninggalan bersejarah di masa lampau yang akan memberikan ilmu dan biasanya para peneliti atau anak remaja yang sedang melakukan penelitian mengenai tempat bersejarah yang memiliki beragam keunikan dan peninggalan sejarah di masa lampau.

8. Casa Giulietta Verona


Untuk Anda pecinta sastra maupun turis biasa, kisah Romeo dan Julit karya William Shakespeare sudah tentu begitu terkenal di seantero dunia. Maka, kisah yang kemudian diangkat menjadi sebuah film layar tersebut pertama kali mengambil setting cerita di kota ini, Verona, Italia, yang kemudian menjadikan kota ini sebagai destinasi wisata yang sangat terkenal.

Setiap tahun, ada ribuan wisatawan datang ke kota Romeo dan Juliet ini. Casa di Giuletta, yang dikenal sebagai rumah sang Juliet, menjadi salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Di sana, Anda akan menemukan ribuan surat dan pesan yang bisa dikirim oleh pengunjung kepada Juliet.

Selain itu, ada juga patung Juliet dengan kebanggaan pengunjung untuk memegang payudaranya yang konon akan membuat keinginan terkabul. Selain rumah Juliet, di Casa di Giuletta, tidak jauh dari The Arena, terdapat amphitheatre terbesar ketiga di dunia menyerupai Colosseum di Roma.

Dengan berjalan kaki, di ujung jalan, Anda akan menemukan sebuah bangunan dengan gerbang antik yang merupakan kediaman resmi keluarga Dal Capello.

Konon, nama Capello itu diturunkan menjadi nama Capullet, nama keluarga milik Juliet. Hal itulah yang membuat masyarakat setempat yakin bahwa bangunan tersebut memang kediaman asli Juliet. Mitos lainnya ialah gembok warna-warni yang terdapat tidak jauh dari patung Juliet.

Diyakini bahwa apabila sepasang kekasih menuliskan nama mereka di gembok dan menempelkannya di sana, maka cinta mereka akan terkunci untuk selamanya (tidak akan terpisahkan dan akan selalu setia selamanya).



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url